Wednesday, May 4, 2016

12:03 AM - No comments

BUPATI KERY PIMPIN UPACARA HARDIKNAS TINGKAT KAB. KONAWE

Pelaksanaan upacara Hari Pendidikan Nasional tingkat Kabupaten Konawe tahun 2016 dilaksanakan kemarin (2/5) di halaman kantor Bupati Konawe. Bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa sedangkan Inspektur upacara oleh Lami, S.Pd., MM. Upacara yang dihadiri jajaran Muspida, ratusan guru dan tokoh pendidikan serta pelajar di lingkup Kabupaten Konawe ini berlangsung hikmat. Dalam sambutannya Bupati Konawe dalam membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pegiat pendidikdan atas peran aktifnya dalam mencerdaskan anak bangsa. “Kepada Ibu dan Bapak pendidik di seluruh jenjang, yang tak lelah menyalurkan inspirasi, membuka jalan pencerahan, dan membangkitkan asa setiap insan yang dididiknya agar menjadi manusia yang berkarakter, berpengetahuan dan memberikan faedah bagi sekitarnya, ijinkan saya atas nama pemerintah menghaturkan rasa hormat mendalam”.
Pada upacara tersebut pemerintah Kabupaten Konawe memberikan penghargaan kepada mereka yang dianggap berjasa dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Konawe. Penghargaan juga diberikan kepada peserta didik yang dianggap berprestasi.
Diakhir sambutannya Bupati Konawe mengharapkan agar masyarakat yang telah merasakan manfaat dari pendidikan itu sendiri turut memperhatikan dan memberi apresisasi kepada para pendidik yang telah berjasa dalam usaha mencerdaskan anak bangsa. “Kepada semua yang telah merasakan manfaat pendidikan dan di bulan pendidikan ini, sapalah para pendidik kita dulu.  Tanyakan kabarnya, ucapkan terima kasih dan tunjukkan apreasiasi pada mereka, para pendidik dan pejuang pendidikan. Lalu mari sama-sama kita tetapkan bahwa ikhtiar memajukan pendidikan akan kita lanjutkan dan kembangkan.” Ucapnya yang langsung mendapat tepukan riuh dari peserta upacara.
DIWARNAI AKSI DEMONSTRASI

Perayaan Hardiknas kemarin turut diwarnai oleh aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Gabungan Aksi Masyarakat (GAM). Aksi demonstrasi ini dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Konawe. Dalam tuntutannya para aktivis mahasiswa ini merasa miris dengan masih adanya pungutan yang dilakukan oleh salah satu sekolah yaitu SMAN 1 Wawotobi kepada siswanya dengan mengatasnamakan Komite Sekolah.
Ilham Saputra salah satu orator dari aksi tersebut mengatakan bahwa ada pungutan sebesar Rp 260 ribu yang dibayarkan setiap semester. Menurutnya, pungutan tersebut tidak jelas. Apakah merupakan kesepakatan  komite sekolah atau tidak. Dan parahnya lagi Peruntukan dari pungutan tersebut juga dinilai tak jelas.
“Apakah dana BOS yang diberikan pemerintah belum cukup, sehingga harus ada pungutan lagi. Ini tentu sangat memberatkan masyarakat yang kurang mampu,” Tegas Ilham yang juga aktivis PMII Konawe ini.
Sekretaris Diknas Konawe, Drs. Suprayitno, M.Pd yang berada di tempat langsung menyabut aspirasi dari para aktivis ini. Pria berkaca mata ini berjanji akan menyelidiki masalah tersebut. Menurutnya, masalah pungutan seharusnya tak memberatkan masyarakat ekonomi lemah. Meskipun pungutan itu atas nama komite sekolah seharusnya ada keringanan untuk mereka. (A.M)